Prof. Aisyah Kara Jadi Penguji Ujian Kompetensi Calon Guru Besar di UIN Walisongo

  • 13 Desember 2024
  • 07:21 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar, [13 Desember 2024]  Dalam rangka memperkuat kualitas akademik dan peningkatan sumber daya manusia di dunia pendidikan tinggi dalam lingkup Kementerian Agama Republik Indonesia, para dosen yang mengajukan kenaikan jabatan akademik Guru Besar harus mengikuti Uji Kompetensi yang dilakukan pasca kelulusan dari penilaian portofolio.

Salah satu asseor yang diberikan amanah untuk menguji adalah Prof. Dra. Hj. Aisyah Kara, M.A. PhD. yang merupakan dosen dan pengajar pada Prodi Ilmu Hadis Program Magister Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Alumni S3 Australia ini dipercaya untuk melaksanakan tugas Uji Kompetensi di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang pesertanya berasal dari beberapa PTKIN. PTKIN yang dimaksud adalah IAIN Salatiga sebanyak 3 dosen; UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto 1 orang; UIN Sunan Kalijaga 2 orang; UIN Raden Mas Said Surakarta 3 orang dan UIN Walisongo Semarang 3 orang.  Kegiatan pelaksanaan Uji Kompetensi di UIN Walisongo pada hari Selasa, 13 Desember 2024

Prof. Aisyah Kara, yang dikenal sebagai pakar dalam bidang Ilmu Hadis, telah memiliki rekam jejak panjang dalam dunia akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beliau diangkat sebagai penguji pada ujian kompetensi tersebut karena keahlian dan integritasnya dalam dunia pendidikan serta kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam kajian hadis.

Sebagai penguji, Prof. Aisyah Kara turut memberikan penilaian terhadap kelayakan akademik dan kemampuan intelektual para calon Guru Besar di berbagai bidang keilmuan. Proses ujian kompetensi ini bertujuan untuk memastikan bahwa para calon Guru Besar memiliki kapasitas akademik yang mumpuni serta mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di perguruan tinggi.

"Dengan adanya ujian kompetensi ini, kami berharap dapat menghasilkan Guru Besar yang tidak hanya memiliki kualitas akademik yang tinggi, tetapi juga mampu berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan keahlian keilmuan masing-masing," ujar Prof. Aisyah Kara.

Ujian kompetensi yang digelar di UIN Walisongo Semarang ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia. Dengan pengujian yang ketat dan selektif ini, diharapkan calon Guru Besar yang terpilih dapat menjadi teladan bagi mahasiswa dan civitas akademika lainnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan yang lebih baik.