Makassar, [13 Desember 2024] Dalam rangka memperkuat kualitas akademik dan
peningkatan sumber daya manusia di dunia pendidikan tinggi dalam lingkup
Kementerian Agama Republik Indonesia, para dosen yang mengajukan kenaikan
jabatan akademik Guru Besar harus mengikuti Uji Kompetensi yang dilakukan pasca
kelulusan dari penilaian portofolio.
Salah satu asseor yang diberikan amanah
untuk menguji adalah Prof. Dra. Hj. Aisyah Kara, M.A. PhD. yang merupakan dosen
dan pengajar pada Prodi Ilmu Hadis Program Magister Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.
Alumni S3 Australia ini dipercaya untuk melaksanakan tugas Uji Kompetensi di
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang pesertanya berasal dari
beberapa PTKIN. PTKIN yang dimaksud adalah IAIN Salatiga sebanyak 3 dosen; UIN
Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto 1 orang; UIN Sunan Kalijaga 2
orang; UIN Raden Mas Said Surakarta 3 orang dan UIN Walisongo Semarang 3 orang.
Kegiatan pelaksanaan Uji Kompetensi di UIN
Walisongo pada hari Selasa, 13 Desember 2024
Prof. Aisyah Kara, yang dikenal
sebagai pakar dalam bidang Ilmu Hadis, telah memiliki rekam jejak panjang dalam
dunia akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beliau diangkat
sebagai penguji pada ujian kompetensi tersebut karena keahlian dan
integritasnya dalam dunia pendidikan serta kontribusinya dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, khususnya dalam kajian hadis.
Sebagai penguji, Prof. Aisyah
Kara turut memberikan penilaian terhadap kelayakan akademik dan kemampuan
intelektual para calon Guru Besar di berbagai bidang keilmuan. Proses ujian
kompetensi ini bertujuan untuk memastikan bahwa para calon Guru Besar memiliki
kapasitas akademik yang mumpuni serta mampu memberikan kontribusi signifikan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di perguruan tinggi.
"Dengan adanya ujian
kompetensi ini, kami berharap dapat menghasilkan Guru Besar yang tidak hanya
memiliki kualitas akademik yang tinggi, tetapi juga mampu berkontribusi pada
pengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan keahlian keilmuan masing-masing,"
ujar Prof. Aisyah Kara.
Ujian kompetensi yang digelar di UIN Walisongo Semarang ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia. Dengan pengujian yang ketat dan selektif ini, diharapkan calon Guru Besar yang terpilih dapat menjadi teladan bagi mahasiswa dan civitas akademika lainnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan yang lebih baik.